Januari 2019, New Chapter of Thought


img_20170427_190632

Menulis blog adalah hal yang entah  mengapa tak bisa konsisten kulakukan. Bukan karena kekurangan ide. Justru karena terlalu banyak ide  di kepala yang ingin dituangkan dalam tulisan.

Salah satu ide adalah review buku, setiap kali usai membaca buku selalu saja terlewati begitu saja niat untuk mereview. Mungkin karena setiap hari pekerjaan kantor tak bisa benar-benar tuntas dikerjakan, sehingga fokus pada satu hal dan melupakan hal yang lain, menjadi kebiasaan buruk.

Atau ide lain yakni  menulis kisah perjalanan sebagai jurnalis perempuan meliput konflik, bencana dan liputan berbahaya lainnya. Inipun tersaruk saruk.

Ide lainnya adalah menulis catatan perjalanan setiap kali menyinggahi sebuah kota atau negara, tentang press freedom atau bagaimana menjaga kemerdekaan pers di Maluku, misalnya.

Belum lagi ide tulisan tentang hobi atau juga ketertarikan pada satu hal seperti zero waste, simple living, tentang kopi dan buku juga tentang mendekor rumah, interior design, see ?! banyak ide bukan ? Tapi ya begitulah, tidak konsisten menulis.

Kalau bernostalgia sedikit, ketika masih di Koran, menulis panjang adalah bagian dari rutinitas yang kerap dilakukan sehingga menulis setiap hari menjadi semacam kewajiban. Tapi setelah pindah ke platform elektronik, radio dan kemudian tv, saya jadi merasa tertinggal untuk menjalankan kebiasaan menulis panjang.

Tapi ini sudah 2019, komitmen menulis kudu dilaksanakan, menulis buku terutama hutang yang belum terbayar sejak 2016. Lalu setiap hari mulai menulis di blog ini, komitmen ini berat tapi ini seperti judulnya New Chapter of Thought, maka mari berkomitmen dengan kuat….

Ini langkah awal. ingat saya besok. well…

 

 

Leave a comment